CATATAN: Artikel ini tidak bermaksud memfitnah atau tidak menghormati siapa pun atas jenis kelamin, orientasi, warna kulit, profesi, atau kebangsaan. Artikel ini tidak bermaksud menimbulkan ketakutan atau kecemasan bagi para pembacanya. Kemiripan pribadi apa pun murni kebetulan.
Realitas virtual adalah lingkungan digital yang hanya dapat dialami melalui komputer atau perangkat elektronik lainnya. Ini digunakan dalam banyak hal, seperti untuk hiburan, untuk pendidikan, dan sebagai media seni.
VR telah ada sejak tahun 1960, tetapi baru pada tahun 1990 VR menjadi lebih umum. Banyak perusahaan berinvestasi dalam VR karena mereka yakin VR memiliki potensi untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan teknologi.
Headset realitas virtual kelas konsumen pertama dirilis oleh Oculus Rift pada tahun 2016 dan kemudian diikuti oleh HTC Vive, PlayStation VR, dan Google Daydream View. Salah satu aplikasi paling populer untuk VR adalah game, yang telah menarik banyak perhatian dari industri teknologi besar seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo yang semuanya merilis headset realitas virtual mereka sendiri untuk bersaing dengan Oculus Rift. Realitas Virtual adalah realitas alternatif yang dapat dialami melalui penggunaan headset, kacamata, atau perangkat lainnya.
Sejak pandemi dimulai, perusahaan mencari penerapan VR di lingkungan kerja mereka. Microsoft HoloLens adalah pelopor dalam aplikasi industri/medis. Microsoft juga bermitra dengan Departemen Pertahanan AS untuk penelitian dan pengembangan aplikasinya di militer AS.
Facebook adalah perusahaan paling terkenal yang secara aktif mengembangkan Metaverse untuk media sosial dan tujuan interaktif. Untuk menunjukkan komitmen Facebook kepada Metaverse dan untuk meningkatkan daya tarik mereknya, Facebook mengganti nama perusahaan induknya menjadi Meta. Meta juga berinvestasi ke dalam teknologi metaverse, karena Meta menganggapnya sebagai inovasi besar berikutnya di bidang teknologi.
Bagaimana Metaverse, Virtual Reality, dan Augmented Reality akan membantu Bumi?
Jika kita melihatnya dari perspektif Bumi, kita dapat melihat bahwa teknologi ini pasti akan membantu memerangi dampak buruk dari perubahan iklim. Hal ini dapat menghindari perjalanan yang tidak produktif yang membutuhkan banyak bahan bakar yang meningkatkan emisi karbon ke atmosfer. Dengan menggunakan Virtual Reality dan Augmented Reality, kita dapat mengurangi fenomena yang memperlambat perusakan planet ini.
Bagaimana Anda bisa mendapatkan keuntungan dari ini?
Jika kita melihatnya dari sudut pandang pribadi; menggunakan realitas virtual, kita dapat secara virtual berada di mana saja pada saat tertentu. Teknologi VR telah digunakan untuk memberikan peluang bekerja dari rumah bagi orang yang ingin bekerja dari jarak jauh.
Hal ini mengurangi waktu, biaya dan tenaga yang diperlukan dalam perjalanan. Dan di saat-saat seperti ini (ketika memasuki perang dan masih belum sepenuhnya pulih dari pandemi) teknologi ini membantu kita: -
untuk menghindari penguncian pemerintah,
mengurangi penyebaran virus,
mengurangi dampak inflasi dengan mengurangi pengeluaran,
menghindari risiko bepergian ke zona rawan kekerasan,
menjaga kesehatan yang lebih baik dengan mengurangi stres kerja,
mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih berkualitas,
meningkatkan pendapatan kita dengan mendapatkan akses ke pekerjaan jarak jauh di luar negeri,
memastikan keamanan di masa krisis ini.
Kapan teknologi ini akan berfungsi penuh untuk publik?
Saat ini, teknologi ini sedang dalam tahap pasca pengembangan. Artinya, teknologinya sudah hampir berkembang tetapi belum siap untuk distribusi skala industri. Sebab, untuk melepas teknologi ini ke masyarakat luas, beberapa hal harus dilakukan, yaitu: -
mengurangi biaya peralatan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi ini,
mempersonalisasi dan menggabungkan alat yang diperlukan untuk setiap pengguna (pelajar, pemain game, pekerja profesional, dll.),
mengembangkan antarmuka pengguna yang lebih baik,
dan terakhir, mengembangkan infrastruktur internet yang lebih baik untuk penggunaannya (5G).
Dunia menjadi lebih digital dari hari ke hari. Dan dunia juga menjadi lebih terbuka untuk mengakses dan terbuka untuk data. Kedua tren memiliki dampak besar pada cara kita hidup, bekerja, dan bermain. Tren global teknologi digital akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang, karena semakin banyak orang dan organisasi di seluruh dunia yang mengadopsi teknologi baru. Saya percaya bahwa teknologi ini saat ini dibutuhkan oleh masyarakat dan harus didorong untuk menggunakannya di masa yang tidak pasti ini. Teknologi desentralisasi dan blockchain dapat memecahkan masalah ini dengan membuat headset VR lebih murah, lebih mudah diakses oleh semua orang, dan berkelanjutan. Masa depan Virtual Reality/Augmented Reality menjanjikan. Karena kemungkinannya tidak terbatas, dan itu akan memakan waktu lama sebelum kita dapat menjelajahi semuanya. Tapi itu sudah mulai mengubah hidup kita dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan mungkin. VR adalah perbatasan berikutnya, dan ini akan menjadi babak penting dalam sejarah kita. Saya percaya bahwa teknologi ini akan tersedia bagi kita di tahun-tahun mendatang (2023-24).
Comentarios