Literasi keuangan adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang keuangan pribadi. Ini mencakup pemahaman penganggaran, tabungan, investasi, manajemen utang, skor kredit, pajak, polis asuransi, dan perencanaan pensiun. Sayangnya, literasi keuangan tidak diajarkan di sekolah atau perguruan tinggi sebagai mata pelajaran wajib. Akibatnya, banyak anak muda dan orang tua bergumul dengan masalah keuangan seperti akumulasi hutang, tingkat tabungan yang rendah, dan pilihan investasi yang buruk. Dalam posting blog ini kita akan mengeksplorasi mengapa literasi keuangan penting bagi anak muda dan orang tua.
Advertisement
Masalah Keuangan yang Dihadapi Kaum Muda
Kaum muda menghadapi beberapa tantangan keuangan yang mengharuskan mereka melek finansial. Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah hutang pinjaman mahasiswa; yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melunasinya. Banyak orang dewasa muda juga kesulitan mencari pekerjaan yang menawarkan pendapatan stabil yang membuatnya sulit untuk menabung atau berinvestasi untuk masa depan mereka.
Masalah lain yang dihadapi oleh orang dewasa muda adalah hutang kartu kredit yang dapat terakumulasi dengan cepat jika tidak dikelola dengan baik yang mengarah pada tingkat bunga yang tinggi pada saldo yang belum dibayar. Tanpa pengetahuan yang tepat tentang cara kerja suku bunga atau cara kerja peracikan, mereka mungkin menemukan diri mereka terjebak dalam siklus hanya membayar pembayaran minimum setiap bulan tanpa pernah membuat kemajuan signifikan untuk membayar utang mereka.
Advertisement
Dampak Resesi terhadap Stabilitas Keuangan
Resesi telah berdampak besar pada ekonomi secara global yang menyebabkan hilangnya pekerjaan di berbagai industri yang memengaruhi baik orang dewasa muda maupun generasi yang lebih tua yang mengakibatkan penurunan tingkat pendapatan bagi sebagian besar rumah tangga yang mempersulit individu yang sudah berjuang secara finansial sebelum pandemi melanda.
Di saat-saat seperti ini, ketika ada ketidakpastian ekonomi, memiliki kebiasaan keuangan yang baik menjadi lebih penting dari sebelumnya; karena tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Jadi bersiap secara finansial membantu mengurangi tingkat stres selama masa-masa sulit. Hal ini mengacu pada kegagalan bank saat ini di Amerika Serikat dan di Eropa. Bank besar seperti SVB dan Credit Suisse dinyatakan bangkrut..
Advertisement
Perencanaan Pensiun - Mengapa Penting?
Generasi yang lebih tua perlu mengetahui perencanaan pensiun karena mereka mendekati usia pensiun dan perlu memastikan mereka memiliki tabungan yang cukup untuk menghidupi diri mereka sendiri di tahun-tahun emas mereka. Tanpa perencanaan yang tepat, banyak orang dewasa yang lebih tua mungkin mengalami kesulitan keuangan selama masa pensiun yang dapat menyebabkan kualitas hidup yang lebih rendah.
Perencanaan pensiun melibatkan pemahaman berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk biaya hidup, biaya perawatan kesehatan, dan biaya lain yang menyertai penuaan. Ini juga termasuk mengetahui kapan waktunya untuk memulai penarikan investasi atau program pensiun Anda; sehingga Anda tidak pernah kehabisan uang sebelum akhir hidup Anda.
Advertisement
Berinvestasi - Pentingnya Diversifikasi
Berinvestasi adalah bidang lain di mana literasi keuangan memainkan peran penting karena berinvestasi tanpa pengetahuan dapat berisiko menyebabkan kerugian, bukan keuntungan. Salah satu prinsip utama dalam berinvestasi adalah diversifikasi yang berarti menyebarkan investasi Anda ke berbagai kelas aset seperti saham, obligasi, real estat, atau komoditas.
Diversifikasi membantu mengurangi risiko dengan berinvestasi di kelas aset yang berbeda; sehingga mengurangi risiko kerugian total. Jadi, jika satu investasi berkinerja buruk, yang lain mungkin berkinerja baik; ini menyeimbangkan potensi kerugian yang timbul dari aset berkinerja buruk. Oleh karena itu, pada saat penarikan, investor selalu dapat mengharapkan keuntungan jika investor telah berinvestasi pada aset yang benar.
Literasi keuangan sangat penting baik bagi orang muda maupun orang tua karena hal itu membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat tentang keuangan pribadi yang mengarah ke hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dengan melek finansial, individu lebih siap menghadapi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kemerosotan ekonomi sambil juga memberi mereka rasa aman karena mengetahui bahwa mereka telah merencanakan kebutuhan masa depan mereka seperti pendapatan pensiun atau biaya perawatan kesehatan. Saat dunia mengharapkan resesi, artikel ini bermaksud untuk mencerahkan pembacanya tentang menjadi aman secara finansial.
NOTE: This article does not intend to malign or disrespect any person on gender, orientation, color, profession, or nationality. This article does not intend to cause fear or anxiety to its readers. Any personal resemblances are purely coincidental. All pictures and GIFs shown are for illustration purpose only. This article does not intend to dissuade or advice any investors.
Advertisement
Comments